TERBESAR DI ASIA TENGGARA MILIK PLN NUSANTARA POWER

Presiden Joko Widodo Resmikan PLTS Terapung 

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 14 November 2023 - 11:07 WIB

Presiden Joko Widodo Resmikan PLTS Terapung 
Dari kiri, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Pj Bupati Purwakarta Benni Irawan, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi dalam peresmian PLTS Terapung Cirata. (PLN UNTUK RIAUPOS.CO)

PURWAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp) milik PLN Nusantara Power, Kamis (9/11). PLTS Terapung yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat ini merupakan PLTS Terapung dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.

‘’Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya terlaksana. Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia,’’ ujar Presiden.


Presiden mengatakan saat ini pertumbuhan pembangkit energi bersih di Indonesia semakin baik. Jawa Barat sendiri sudah memiliki PLTA dengan kapasitas hingga 1.000 MW. Dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata 192 MWp semakin menambah kapasitas terpasang pembangkit energi bersih.

‘’Saya gembira dan bangga melihat PLTS Terapung di Cirata ini telah selesai. Kedepan, PLTS hasil kerja sama Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN, dan kolaborasi dengan kekuatan dunia yaitu Masdar dari Uni Emirat Arab ini bisa dimaksimalkan dan menambah kapasitas sampai 1.000 MWp,’’ tegas Presiden.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menyampaikan bahwa proyek ini merupakan komitmen perusahaan sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara sekaligus kontribusi Indonesia dalam mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060. ‘’Peresmian PLTS Terapung Cirata ini menjadi etalase Indonesia dalam kontribusi menghijaukan bumi pertiwi sekaligus menjadi bagian dari aksi dalam Net Zero Emission di tahun 2060,’’ terang Ruly.

Pembangkit listrik ramah lingkungan ini merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN Nusantara Power, yakni PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab Masdar. Kepemilikan PLN NR sebesar 51 persen dengan sisa 49 persen dimiliki oleh Masdar. 

‘’PLTS Terapung Cirata juga memiliki tingkat kesulitan tinggi mengingat dalamnya waduk Cirata mencapai 100 meter. Sebagai perbandingan PLTS Terapung lain di dunia, kedalaman danaunya hanya berkisar puluhan meter saja,’’ tambah Ruly.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memanfaatkan 4 persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektare. Terdiri dari 13 pulau yang berisi 340 ribu solar panel, mampu melistriki lebih dari 50 ribu rumah. PLTS Terapung Cirata mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook